Video Sambil Live Streaming Bapak G4rap Anak Kandung dan Keponakan Sendiri Membuat Heboh Jagat Dunia Maya
Aksi bejat DA alias AG (41) benar-benar gila. Dia nekat berulang kali melakukan perbuatan 4sus1la dengan anak kandungnya. Selain itu, DA juga ikut mengg4rap keponakannya.
Bahkan yang lebih gila, warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, itu merekam adegan p4nasnya dan dipertontonkan secara live streaming ke sejumlah negara.
Atas permintaan kepolisian, kabar itu awalnya diminta untuk tidak diekspos hingga target operasi (TO) berhasil diringkus.
Kedatangan tim dari Polda Metro Jaya ditengarai hanya diketahui terbatas di lingkungan Polres Kukar.
Opsnal Polres Kukar beserta anggota Polsek Kembang Janggut yang dipimpin Ipda Aksarudin Adam dilarang menyentuh AG, kecuali hanya melakukan pengintaian sejak Jumat (6/5).
Hal itu dilakukan untuk memastikan AG tak membuang barang bukti maupun berupaya kabur.
Perjalanan tim Polda Metro Jata yang dipimpin Kanit I Subdit IV Cyber Crime Kompol Joko Handono pun cukup panjang.
Dari Balikpapan menuju Samarinda, tim
beranggotakan lima orang itu harus menempuh jalur darat hingga lebih dari 115 kilometer.
Dari Kota Tepian menuju Kembang Janggut, jarak yang ditempuh mencapai 116 kilometer.
Dalam perjalanan, mobil yang ditumpangi harus mengalami ambles di jalur bubur. Polisi juga sempat menumpangi kapal penyeberangan di Kembang Janggut untuk menuju lokasi.
Sabtu (6/5) sekitar pukul 16:00 Wita, anggota Polres Kukar yang lebih dulu berada di Kembang Janggut memantau AG yang saat itu berboncengan dengan anak sulungnya, DA (17).
Setelah saling berkoordinasi, polisi akhirnya meringkus AG di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kembang Janggut. AG langsung dibawa dengan mobil preman milik Unit Opsnal Polres Kukar.
Dengan menggunakan mobil terpisah, DA juga turut diamankan lalu dibawa ke Mapolsek Kembang Janggut.
Dari hasil interogasi, AG akhirnya mengakui perbuatannya. Dia sudah lama menggauli anak kandungnya itu.
Perbuatan asusila itu dilakukan sejak DA berusia dua belas tahun. Hubungan keduanya tanpa diketahui oleh ibu korban. Polisi juga mengendus korban lain berinisial DL.
DL diketahui sudah tinggal bersama tersangka sejak kedua orang tuanya di Lampung meninggal dunia.
DL saat ini juga diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sama halnya dengan DA, hubungan badan dengan DL juga kerap disiarkan melalui live streaming ke sejumlah akun terbatas sesama pedofilia di penjuru dunia.
Bahkan yang lebih gila, warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, itu merekam adegan p4nasnya dan dipertontonkan secara live streaming ke sejumlah negara.
Atas permintaan kepolisian, kabar itu awalnya diminta untuk tidak diekspos hingga target operasi (TO) berhasil diringkus.
Kedatangan tim dari Polda Metro Jaya ditengarai hanya diketahui terbatas di lingkungan Polres Kukar.
Opsnal Polres Kukar beserta anggota Polsek Kembang Janggut yang dipimpin Ipda Aksarudin Adam dilarang menyentuh AG, kecuali hanya melakukan pengintaian sejak Jumat (6/5).
Hal itu dilakukan untuk memastikan AG tak membuang barang bukti maupun berupaya kabur.
Perjalanan tim Polda Metro Jata yang dipimpin Kanit I Subdit IV Cyber Crime Kompol Joko Handono pun cukup panjang.
Dari Balikpapan menuju Samarinda, tim
beranggotakan lima orang itu harus menempuh jalur darat hingga lebih dari 115 kilometer.
Dari Kota Tepian menuju Kembang Janggut, jarak yang ditempuh mencapai 116 kilometer.
Dalam perjalanan, mobil yang ditumpangi harus mengalami ambles di jalur bubur. Polisi juga sempat menumpangi kapal penyeberangan di Kembang Janggut untuk menuju lokasi.
Sabtu (6/5) sekitar pukul 16:00 Wita, anggota Polres Kukar yang lebih dulu berada di Kembang Janggut memantau AG yang saat itu berboncengan dengan anak sulungnya, DA (17).
Setelah saling berkoordinasi, polisi akhirnya meringkus AG di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kembang Janggut. AG langsung dibawa dengan mobil preman milik Unit Opsnal Polres Kukar.
Dengan menggunakan mobil terpisah, DA juga turut diamankan lalu dibawa ke Mapolsek Kembang Janggut.
Dari hasil interogasi, AG akhirnya mengakui perbuatannya. Dia sudah lama menggauli anak kandungnya itu.
Perbuatan asusila itu dilakukan sejak DA berusia dua belas tahun. Hubungan keduanya tanpa diketahui oleh ibu korban. Polisi juga mengendus korban lain berinisial DL.
DL diketahui sudah tinggal bersama tersangka sejak kedua orang tuanya di Lampung meninggal dunia.
DL saat ini juga diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sama halnya dengan DA, hubungan badan dengan DL juga kerap disiarkan melalui live streaming ke sejumlah akun terbatas sesama pedofilia di penjuru dunia.
0 Response to " Video Sambil Live Streaming Bapak G4rap Anak Kandung dan Keponakan Sendiri Membuat Heboh Jagat Dunia Maya "
Post a Comment